Rabu, 29 Agustus 2012

Happy Birthday "Mentari"

Hari ini aku ulang tahun yang ke 17 loh. Makasih banget buat doa-doanya, mudah-mudahan dikabulkan oleh sang khaliq. Makasih juga "mini party" nya. Semoga aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi amiieenn ....

Selasa, 03 Juli 2012

Kembalikan senyum itu


Rasanya tak ada otot dan saraf-saraf yang sanggup untuk melukiskan senyum diwajah ini selain dipagi hari saat aku baru terbangun dari kematian sementara. Terlalu sulit, dan sakit. Seolah ini adalah hal yang paling sulit aku lakukan saat ini. Menyunggingkan seulas senyum tulus dari balik bibir ini. Tersenyum menjadi hal mustahil selain terbang. Padahal dengan tersenyum aku bisa merasakan kebahagiaan itu kembali dalam diri ini. Kebahagiaan yang nyaris tak teringat dalam otak ini, bahkan aku lupa bagaimana rasanya bahagia. Ataukah aku pernah merasa bahagia ? aku rasa pernah. Yah, aku yakin aku pernah bahagia. Itu terbukti dari semua foto yang kupunya dari beberapa tahun lalu. Disitu, aku dan orang-orang disekitarku dapat menyunggingkan senyum tulus dari balik bibir masing-masing. Dan ku rasa senyuman itu adalah salah satu bukti kalau kita bahagia. Tersenyum, bercanda, ceria, aku rasa itu aku satu tahun yang lalu. Takpernah aku merasakan kesedihan yang teramat sangat seperti ini. Aku berusaha tidak mau sedih dan kembali menjadi aku yang dulu, tapi apa daya. Aku terus mencari apa yang membuat hati ini selalu menangis. Tetapi semakin aku mencari, aku semakin bingung dengan segala sesuatu yang terjadi pada diri dan jiwaku.
MENANGIS TAK BISA, TERTAWA TAK MAMPU
Aku rasa itu kata yang pas untuk saat ini. Aku tak bisa menangis, karna aku tak punya alasan kuat untuk membiarkan buliran bening ini meluncur melewati pipiku yang cabi. Tapi akupun tak bisa bahkan tak mampu untuk tertawa. Karna tidak ada yang bisa membuatku tertawa lepas seperti biasanya. Kini hanya ada sunyi, dan kehawatiran. Aku rasa kesedihanku ini berawal saat mimpi itu terjadi.
Yah, mimpi yang menjadi bunga tidurku kurang lebih dua bulan yang lalu. Dimimpi itu aku bertemu dengan seorang wanita paruh baya yang wajah nya berwarna merah menyala. Wanita itu menatap ku dengan tatapan tak suka dengan kebahagiaan. Aku takut akan tatapan itu, dan akhirnya aku memutuskan untuk melarikan diri dari wanita itu. Aku masuk kedalam mobil dan meminta ayahku mengemudikan mobil nya dengan sangat cepat. Tapi, ketika mobil terus melaju dengan kecepatan yang sangat ekstra justru wanita itu hinggap dikaca mobil tepat dimana saat itu aku duduk. Ketakutan semakin aku rasakan saat itu, karna ketika aku menoleh kebelakang, orang yang sangat aku harapkan ada saat itu justru tiba-tiba menghilang begitu saja. Orang yang selalu berusaha menjagaku, orang yang tidak akan diam ketika aku disalahkan, orang yang terlihat tidak peduli tapi sebetulnya jauh didalam hati nya dia sangat peduli kepadaku, orang yang selalu menjawab semua pertanyaan yang aku ajukan, tak ada dibelakangku saat itu. Jujur aku teramat sangat takut, ditambah dia yang menghilang tiba-tiba. Karna yang aku harapkan dia ada disini ketika aku takut. Aku terus menyuruh ayahku menambah kecepatan mobilnya, sampai akhirnya kami sampai di suatu gedung. Yang tak lain dan tak bukan adalah bangunan sekolahku, aku yakin itu pak mail yang menjaga pintu gerbang. Dan aku meminta pak mail untuk tidak membukakan pintu gerbang jika ada orang yang telah aku sebutkan cirri-ciri nya pada pa mail. Dan ia pun menyanggupi permintaanku. Tapi ketika aku hendak masuk kedalam gedung, tiba-tiba terlihat sosok wanita itu dari arah berlawanan. Aku tak ingin melihatnya tapi tanpa aku sadari, aku terus melihat nya walau dengan perasaan takut. Dan seketika, warna merah yang menutupi wanita itu hilang begitu saja. Akhirnya aku memutuskan untuk berlari kedalam gedung, dengan perasaan dag-dig-dug. Ternyata didalam gedung sedang ada hajatan. Yah tepatnya hajatan pernikahan untukku, aku merasa aneh saat itu. Dengan siapa aku akan menikah ? masa iya aku menikah ketika aku baru saja kehilangan orang yang begitu special dalam hidup ini. Dan tak sempat aku melangsungkan pernikahan, aku langsung terbangun.
Banyak orang yang mengatakan mimpi itu hanyalah sebuah bunga tidur semata. Tapi disisi lain ada juga yang mengatakan mimpi itu sebuah pertanda. Mungkin bagi Rasulullah mimpi itu bisa berarti ada wahyu terkandung didalam nya. Tapi bagi seorang manusia biasa seperti aku ini, apalah arti sebuah mimpi. Yah, mungkin kehidupan ku saat ini tak kaitannya dengan mimpi itu. Tapi yang aku rasa, setelah mimpi itu selesai justru muka ku yang berwarna merah. Karna ketika aku melihat wanita yang wajah merah itu, ia kehilangan wajah merahnya. Dan aku rasa pula, jiwa wanita itu ada dalam diriku saat ini. Tak mau melihat, mendengar, bahkan mengetahui kebahagiaan orang lain. Sungguh jahat memang, tapi itulah aku yang sekarang. Jahat, egois,dan tak senang melihat orang lain bahagia.
Andai saja aku dapat terbagun dari mimpi buruk ini. Andai saja ada orang yang berhati tulus membangunkan ku dengan lembut dan perlahan. Aku yakin, aku akan menemukan kebahagiaan setelah aku terbangun. Dan aku akan kembali menjadi diriku yang dulu. Aku yang selalu tersenyum, ceria, dan merasa bahagia jika melihat kebahagiaan.


9 Juni 2012

Selasa, 15 Mei 2012

Belajar menerima


Aku tak tahu dari spesies apa kau berasal
Apakah kau pernah merasakan ?
Apakah kau pernah mencinta ?
Apa kau mencium aroma kasih sayang ?
Kenapa kau tidak merasa ?
Tak dapatkah kau lihat mata itu yang memancarkan kasih sayang
Dari balik mata itu ada cinta, cinta yang tak bisa ku artikan
Tak diakui tapi dapat terlihat jelas, yah itulah wanita
Pintar sekali dalam menyembunyikan rasa, cinta, dan kasih

Aku tahu itu semua karna aku wanita, diapun sama wanita
Kita sama-sama wanita
Pancaran kasih sayang, kelembutan, dan cinta
Itu juga yang mungkin terpancar dari bola mataku
Untuk mu ……
Rasa yang sama terhadap jiwa yang sama pula

Aku tak ingin egois, tapi aku juga tak bisa membohongi diri ini
Aku tak bisa memaksakan hati mu, untuk jiwa yang sepi
Aku tak bisa menuntut mu melakukan semua yang aku pinta
Dan aku tak bisa memaksamu untuk mencintaiku
Maka dari itu, aku akan berusaha melepaskan tali yang selama ini aku pegang
Yang selalu aku jaga agar tidak pernah terlepas
Akan ku ulur tali itu perlahan, agar tidak melukai tangan yang memegang

Tapi satu hal …
 Aku tak mau membohongi diriku, dan menjadikan aku munafik
Aku mungkin akan  belajar melepasmu perlahan-lahan
Tetapi itu semua bukan berarti aku sanggup untuk melihat mu berdampingan dengan nya
Karna itu terlalu menyakitkan, terlalu perih, sangat menyiksa
Aku tak mau melihat, aku akan menghindar semampuku
Sampai aku sanggup menerima itu semua dengan sepenuh hatiku 

Sabtu, 12 Mei 2012

Bertanya pada langit


Aku menengadah melihat ada beberapa bintang malam ini
Menatap, seakan tak mau kehilangan momen seperti ini
Sebetul nya ada satu tujuan aku melihat langit yang terang itu
Aku ingin mengajukan sebuah pertanyaan yang tak bisa aku tanyakan pada siapapun
Aku menatap bintang dengan hangat …..
Dan siap mengajukan pertanyaan, pertanyaan yang menentukan langkahku

Langit, Bintang …..
Apakah pernah dia merasakan rindu yang selama ini aku rasakan pada nya ?
Apakah pernah dia mengingatku disaat hati nya sedang gelisah ?
Apakah pernah dia merasa dia membutuhkan aku disamping nya ?
Apakah dia pernah merasakan yang aku rasakan ?
Cemburu ketika melihat sesuatu yang menurutku itu menyiksa mata dan hatiku

Jawab pertanyaan ku langit ….
Bantu aku menanyakan semua hal itu pada nya
Kenapa bintang diam saja melihat aku bertanya seperti ini ?
Apa pertanyaan ku ini tak pernah ada jawaban nya ?
Atau, sebenar nya DIA hanya fantasi ku saja. Tanpa bisa bersama nya

Aku hanya ingin sebuah kepastian yang tak menyiksa
Bertahan dengan hati yang terus menerus meneteskan darah
Itu sangat amat menyakitkan …..
Andai aku tahu jawaban nya, aku akan tahu lagkahku selanjutnya dalam mengambil keputusan

Selasa, 08 Mei 2012

Tak berguna


Aku ingin sekali menangis, tapi tak ada alasan aku untuk menangis
Aku ingin tertawa, tapi tak ada hal yang membuat aku bisa melakukan hal itu
Aku ingin sekali berteriak, karna aku tak bisa ungkapkan segalanya

Kau tahu kenapa ?
Aku merasa dirikulah orang yang paling bodoh di dunia ini
Orang yang paling tak diharapkan dan tidak ada gunanya
Itu sangat berbanding terbalik dari arti namaku
Yah, namaku mentari. Matahari
Matahari itu selalu dinanti dan selalu dibutuhkan oleh setiap manusia
Sangat bermanfaat dan memancarkan kehangatan

Tetapi aku ?
Aku sengat jauh berbeda dengan matahari
Aku itu tak pernah dinanti dan tak pernah dibutuhkan oleh siapapun
Tidak bermanfaat dan tidak menciptakan kehangatan jika didekatku
Tak ada harganya, dan tak berguna
Hanya kalimat itu yang kini sering aku tegaskan pada hati ini

Ketika semua orang menemukan kehangatan untuk diri mereka sendiri
Aku justru bingung akan mencari dimana kehangatan itu
Aku hanya termenung menunggu kehangatan, bukan mencarinya
Itu suatu kebodohan yang teramat sangat
Aku hanya menanti dan menanti
Menunggu dan menunggu
Tanpa pernah ada suatu kepastian yang datang menghampiri

Bintang,bulan, dan saturnus
Mereka sudah merasa kalau mereka mendapat kehangatan dari situ
Berbagi satu sama lain dengan keterbukaan, rasa percaya, dan kasih sayang

Merkurius dan venus
Tak usah ditanyakan lagi, seluruh jagad raya tahu kalau mereka itu pasangan
Pasangan yang sudah saling ketergantungan satu sama lain
Yang tidak akan pernah rela melihat pasangan nya dengan yang lain
Sungguh romantic ….

Bumi sibuk dengan kekacawan yang ada didalam nya
Mars dan yupiter
Mereka memiliki sifat yang sama, mungkin itu yang bisa membuat mereka terikat
Uranus dan neptunus
Mereka tak pernah mau tahu, walaupun sebetulnya mereka peduli
Sedangkan pluto
Dia sudah tak ada lagi dalam tatasurya, tak terjangkau olehku

Bagaimana dengan nasibku ?
Yah semua orang bisa menebak kalau aku ini tak berguna
Nyatanya, tak ada yang pernah merasa nyaman dengan ku
Hanya sebentar, dan langsung berlalu tak meninggalkan jejak

Ingin rasanya aku berlari dan terus berlari
Tanpa pernah berhenti walaupun sedetik saja, karna itu semua hanya membuat luka
Mungkin itu semakin memperjelas bahwa aku ini tak berguna
Tak seperti matahari yang selalu dinanti kedatangan nya
Yang selalu dibutuhkan oleh setiap manusia
Rasanya, tak ada akupun dunia ini akan baik-baik saja. Atau bahkan lebih baik 

Senin, 07 Mei 2012

Kau


Jika kau melihat ada kau dimata ini, kau akan tahu bahwa aku merindukan mu
Jika kau melihat ada kau dimata ini, kau akan tahu aku ingin disamping mu
Jika kau melihat ada kau dimata ini, kau akan tahu bahwa aku membutuhkan mu
Jika kau melihat ada kau dimata ini, kau akan menemukan kasih sayang didalam nya
Jika kau melihat ada kau dimata ini, kau akan tahu maksud hati ini sesungguh nya

Tetapi, apakah kau tahu ?
Seolah ada dinding tinggi yang memisahkan kita, yah kau dan aku
Seolah tak ada yang sudi mengetahui kau telah melihat mata ini
Katakana padaku apa yang kau lihat dari balik mata ini

Adakah dusta ?
Adakah tersirat kebencian ?
Aku yakin kau takkan menemukan nya dari balik mata ini
Karna aku tak pernah membenci apalagi menaruh dendam pada dirimu
Kemarilah, mendekat, dan bicara yang telah kau lihat
Karna aku tak bisa mengartikan apa isi hatiku, tapi kau bisa lihat dari balik mata ini 

Sabtu, 05 Mei 2012

Berjuang bersama


                Jika kita menginginkan suatu wilayah yang sudah diterjang badai hebat itu sama seperti sebelum terjadi badai, kita takkan menemukannya. Karna tidak ada sesuatu yang bisa kembali sama persis seperti sedia kala. Tapi jangan berfikiran jelek dengan kata-kata tidak bisa kembali seperti dulu lagi. Karna kata-kata itu memiliki dua kemungkinan. Kemungkinan yang pertama, keadaan yang tidak bisa diubah seindah dulu atau kemungkinan kedua keadaan itu bisa berubah lebih baik dari sebelumnya. Berfikirlah positif dan selalu optimis, walaupun kedua nya itu hal yang sangat sulit terjangkau oleh hati manusia tapi jika kita mau berusaha tak ada yang tidak mungkin terjadi.
                Mencoba berlindung dibalik benteng yang kokoh ini, dan menahan jikalau sewaktu-waktu akan roboh. Mencoba selalu berfikir positif dan optimis agar mendapat kedamaian hati. Mencoba sedikit-demi sedikit melangkah menuju pintu gerbang kedewasaan yang sangat penuh dengan lika liku kehidupan. Tapi aku bertahan, aku pasti bisa melewati semua ini, aku yakin aku pasti bisa. Kita semua bisa kawan jikalau memang kita berani melewati gerbang menakutkan itu. Genggam tangan dan jemariku dengan erat jika kau merasa sudah tak sanggup. Dekap tubuh ini jika kau merasa takut. Dan tatap mata ini jika kau ragu. Kita tak bisa hanya berjalan sendirian meleati labirin yang sangat gelap sekali. Kita butuh berpegangan tangan agar bisa sampai di tempat tujuan kita. Ayo kawan, ayo. Kita berusaha melewati gerbang ini, gerbang yang akan membawa kita pada dunia baru. Dunia yang penuh harapan dan lebih banyak lagi tantangan.
                Dewasa itu tak sesulit yang kita pikirkan, tak sepelik yang kita lihat, dan tak semenakutkan yang kita kira. Dewasa itu berarti memulai semuanya dengan akal sehat yang logis dan bijaksana. Jangan takut melewati gerbang itu, jangan pernah takut. Aku, kau, dia, dan kita semua tetap akan selalu berteman walaupun dengan agak sedikit berbeda. Karna perbedaan itu wajar adanya, dan perubahan itu perlu adanya. Kalian tetap sahabat ku, sahabat kecilku yang sebentar lagi melewati gerbang kedewasaan. Apapun status kalian, entah itu anak-anak, remaja, dewasa, manula sekalipun. Kalian tetap sahabatku ……

Kamis, 03 Mei 2012

Lyric Takkan nakal lagi "pricilla"

Hari ini hati ku sedih air mata jatuh di pipi
Hari ini hati ku sedih aku menangis lagi
Maafkan aku... karena aku... buat papah sedih
Aku kan selalu ingat pesan mu turuti nasihatmu

Ku berjanji takkan nakal lagi kesalahan tak kan ku ulangi 
Tapi tolong jangan marah lagi jangan lah marah papah..
Ku berjanji takkan nakal lagi kesalahan tak kan ku ulangi 
Tapi tolong jangan marah lagi seyumlah  papah.. 

Maafkan aku karena aku buat papah sedih...
Aku kan selalu ingat pesanmu...
Turuti nasihatmu....


Ku berjanji takkan nakal lagi kesalahan tak kan ku ulangi 
Tapi tolong jangan marah lagi jangan lah marah papah.. 

Ku berjanji takkan nakal lagi kesalahan tak kan ku ulangi 
Tapi tolong jangan marah lagi senyumlah papah... 



Ku berjanji takkan nakal lagi kesalahan tak kan ku ulangi 
Tapi tolong jangan marah lagi jangan lah marah papah.. 

Ku berjanji takkan nakal lagi kesalahan tak kan ku ulangi 
Tapi tolong jangan marah lagi senyumlah papah  

Minggu, 29 April 2012

Pelangi


                Apakah kau tahu apa yang menyebabkan indah nya pelangi ? pelangi itu merupakan hasil dari pembiasan cahaya yang menghasilkan banyak warna. Ada merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Perpaduan warna yang tetap pada warnanya tanpa mengurangi nilai keindahan dari pelangi itu sendiri. Warna-warna dalam pelangi itu tak dapat disatukan satu sama lain, tetapi mereka berdampingan dan saling melengkapi. Berbeda tapi seolah satu, selalu dinanti oleh sebagian umat menusia disaat hujan sudah berhenti dan ada sinar sang surya. Pelangi itu melambangkan sebuah pengharapan, harapan baru yang muncul setelah badai besar melanda. Karna selalu ada harapan bagi seseorang yang mau berharap dengan penuh kesungguhan hati dan terus berdoa pada sang Illahi Rabbi.
                Aku melihat itu semua kini ada dihapanku. Kehidupan manusia, percintaan, pertemanan, dan persahabatan berawal dari sebuah perbedaan. Perbedaan tak membuat mereka menjadi asing satu sama lain, yang ada mereka malah mencoba mengerti orang lain yang berbeda dengan dirinya. Perbedaan itu indah, khususnya untuk diriku sendiri. Karna banyak orang yang bersahabat dan menjalin kasih karna sebuah persamaan. Tapi aku mengawalinya dari sebuah perbedaan. Karna perbedaan itu indah. Dan pelangi itu indah karna memiliki banyak warna, bukan hanya satu warna yang serupa. Jadi, jangan pernah takut akan adanya perbedaan, justru dari situ kita belajar untuk hidup. 

Selasa, 24 April 2012

Lihat lebih dekat

                Rasanya alam akhir-akhir ini tak pernah berpihak padaku. Selalu ada saja bencana mendera hati yang lemah ini. Badai, gempa bumi, angin topan, banjir, bahkan longsor, dan gunung meletus. Hal itu seolah jadi santapanku setiap hari, setiap kali telah selesai dengan satu persoalan akan datang persoalan baru yang lebih rumit. Mungkin ini bukan masalahku, tapi dia butuh aku saat ini. Venus, bulan itu butuh aku. Aku bingung bagaimana cara menjelaskan nya padamu karna ini masalah yang sangat pribadi untuk bulan. Bukan aku tak mau terbuka dan tak mau jujur kepada mu. Tapi aku sendiri juga masih bingung dengan yang harus aku lakukan. Aku tak bisa banyak membantu bulan, tapi setidaknya aku akan berusaha menjaga dia dari si kacrut itu. Kau tahu apa yang ada didalam pikiranku ? aku takut hal itu menimpamu. Bagaimana jika hal itu terjadi dengan mu ? pasti aku pun tak akan membiarkan kau lepas dari penglihatanku saat itu. Aku tak akan mengizinkan merkurius mendekat walaupun dalam radius 2 meter. Mungkin sekarang kau menganggap aku ini jahat, bahkan aku ini seorang penjilat. Percayalah kawan aku tetap disini bersamamu, didekatmu dan akan terus mengawasimu. Tapi kali ini bulan benar-benar butuh aku. Jikalau ada saatnya, jikalau bulan ingin bercerita akan ku ceritakan semuanya ketika bulan memang ingin menceritakan hal itu.
                Aku hanya butuh pengertianmu sedikit saja. Aku sayang sama kamu, dan tak ada sedikitpun niatku untuk menjauh apalagi membuangmu kawan. Tolong sekali lagi, percayakan semuanya padaku. Beri kepercayaan mu yang tidak aku lihat lagi. Karna ini masalah antara hidup dan mati seseorang. Aku tahu kau butuh aku, begitupun halnya denganku. Tapi untuk saat ini bulan benar-benar butuh aku disisinya. Jangan pernah lari, jangan pernah menghindar, jangan pernah merasa sendiri. Karna aku akan kembali setelah semua ini selesai. Walaupun ketika aku kembali kau mungkin sudah tak mau mengenalku lagi, lapi aku akan berusaha mengingatkanmu tentang aku dan kita. Apapun yang dikatakan orang lain tentang dirimu, kau tetap sahabatku. 

Minggu, 22 April 2012

Lihat mata ini dan kau akan tahu


                Ya tuhan, apalagi ini. Aku baru saja akan menyelesaikan badai yang ada dihadapanku, tetapi belum tuntas aku melewatinya kau kirim badai lain kedalam jiwa yang lemah ini. Rasa lelah tiada tara kini menerjang tubuh lemah ini, tinggal tunggu saat nya untuk jiwa ini tak mampu bertahan berdiri tegak diatas bumi. Entah seberapa lama lagi badai ini akan memporak porandakan jiwa yang sepi. Aku mencoba tak peduli, aku mencoba tak mau tahu, aku mencoba menghindar, tapi nyatanya aku tak bisa. Aku tak bisa meninggalkan hati yang sedang diterjang bencana, karna hati itu sangat rapuh. Jikalau bukan aku yang menjaganya siapa lagi yang mau menjaga hati ini. Bukan maksudku untuk menjadi orang yang masa bodo, tapi aku hanya ingin menjaga hati ini. Apa salah yang aku lakukan ? jika aku tak mendapat kasih sayang apa tak boleh aku mencarinya ? apa aku tak boleh dicintai ? apa aku tak pantas memperoleh perhatian ? jikalau semua itu memang salah adanya, tolong tunjukan padaku kebenaran.
                Aku butuh kejelasan tentang kelakuanku, kalau memang aku salah tegurlah aku teman. Aku tak mau terperosok pada jurang kehancuran. Venus, please …. Mungkin buat kamu aku ini bukan siapa-siapa. Tak layak dikatakan teman apalagi sahabat, tapi satu hal yang harus kamu tahu. Kamu itu punya kamar tersendiri di hati aku, dan engga ada yang bisa nempatin kamar itu selain kamu. Mungkin kau tak akan dan tak mau percaya dengan omongan ku yang semua orang anggap omong kosong. Tapi, tataplah mata ini, apakah ada kebohongan dimataku atas perkataan ku tadi ?

Jumat, 20 April 2012

Ingin


Aku ingin merasa dibutuhkan seperti halnya ketika kau membutuhkan dia
 Aku ingin merasakan kasih sayang seperti yang kau berikan padanya
Aku ingin kau berbagi seperti kau berbagi dengan nya
Aku ingin kau bercerita seperti yang kau ceritakan pada nya

Tapi, mungkin tu semua hanya sebuah harapan yang terlalu egois
Karna setiap manusia itu sudah memiliki jatah mereka msing-masing
Tapi ada dimana jatahku ?
Apa aku punya jatah ?
Ataukah jatahku sudah kau ambil
Kenapa kau harus ambil sedangkan dirimu sendiri sudah punya jatah

Aku ini egois, aku ini penuntut, aku ini berharap diberi
Aku ini manusia hina
Tapi apakah aku tak boleh berharap
Tak bolehkah aku bermimpi akan hadirnya keajaiban
Tak bolehkah aku mendapat kepercayaan
Tak bolehkah aku mendapat kasih saying
Dan tak bolehkah aku ingin diperhatikan ?

Aku hanya berharap pada tuhan agar dia mendengar doaku
Aku tahu Tuhan itu tak pernah tidur
Dia pasti akan mendengar setiap keluh kesahku
Dan berusaha mengabulkan jika itu yang terbaik
Segala sesuatu itu akan indah pada waktunya

Kamis, 19 April 2012

sendiri itu ...


                Yang aku ingin hanya berjalan dan terus berjalan, hingga kaki ini tak mampu menopang beratnya tubuhku. Setelah itu aku ingin berlari dan terus berlari, hingga dada ini sesak tak dapat menghirup nafas lagi. Aku terus berjalan dan berlari di tepi pantai yang kusinggahi. Walaupun kita bersama tapi kenapa aku selalu merasa kalau jiwa ini sendiri menyepi di tempat suci yang tak dapat didaki. Aku hanya bisa melihat mereka dengan satu strip senyum tipis di ujung bibir kecil ini. Aku tak ingin sendiri, aku tak ingin berlari, dan aku tak ingin menyepi. Tetapi kenapa seolah-olah keadaan mendorongku untuk melakukan demikian. Melakukan hal yang sama  sekali tak aku inginkan, apalagi aku harapkan. Menyendiri dan sepi.      
Aku mohon, yakinkan aku bahwa aku tak pernah sendiri. Yakinkan aku bahwa aku ini bukan jiwa yang sepi, yakinkan aku bahwa aku ini mentari. Karna sesungguhnya kesendirian itu bukan pilihan, bukan pula karna keadaan yang membuat kita terasingkan dan merasa sendiri. Sesungguhnya kesendirian itu hanyalah prasangka dan sugesti manusia tentang dirinya. Prasangka akan takutnya kehilangan orang-orang yang berada disekitarnya. Karna sebetulnya manusia itu tak pernah sendiri dan tak bisa hidup sendiri.

17 april 2012

Kamis, 12 April 2012

Sampai kapan


Aku tak tahu sampai kapan aku harus terus mengeluarkan buliran bening ini dari kelopak mata setiap malam. Entah mengapa, jikalau sudah malam datang yang aku rasa hanya kepedihan yang teramat sangat. Mengikis perlahan lapis demi lapis hati ini seperti halnya pantai yang terus terkikis oleh ombak dilautan. Seperti lapisan atmosfer yang terus menipis karna polusi udara. Tetapi, hatiku bukan pantai ataupun lapisan atmosfer. Hatiku ini hanyalah gumpalan daging yang tersimpan dibalik jiwa seorang perempuan rapuh yang ak bisa sendiri. Aku tak pernah bermaksud menyakiti, tak pernah bermaksud mengingkari, tak pernah bermaksud menjauhi, dan tak sedikitpun aku bermaksud membenci. Aku hanya ketakutan, ketakutan akan kesendirian, ketakutan akan kehilangan, dan ketakutan akan ditinggalkan. Walaupun semua manusia pasti merasakan itu, tapi bisakah kau datangkan itu satupersatu padaku ya Tuhan, janganlah kau datangkan semuanya sekaligus seperti ini.
                Aku tak tahu pada siapa aku harus bercerita, pada siapa aku harus menangis, pada siapa aku harus mengeluh, pada siapa aku harus bersandar, kecuali pada Mu ya Rabb. Bahkan aku tak tahu perkataan mana yang harus aku dengar dan aku patuhi. Karna saat ini aku selalu merasa sedih dalam tawa, gelap dalam terang, dan sendiri saat bersama. Rasa yang terus berkecambuk didalam dada yang tak bisa diartikan dengan kata-kata, tak bisa diucapkan oleh lisan, dan tak sanggup diterangkan oleh bahasa tubuh. Aku mungkin biasanya bisa mengobati itu dengan menatap langit dan memperhatikan bintang-bintang, tetapi itu adalah hal yang sangat menyakitkan untukku saat ini. Saat aku melihat bentuknya, sinarnya, gemerlapnya, semuanya membuat aku sakit. Apalagi ketika ingat akan perlakuan itu padaku. Kesalahan apa yang telah kuperbuat hingga kau sebegitu marahnya padaku ? jika kau tak pernah bicara, aku tak akan pernah tau akan hal itu. PLEASE, KALAU AKU ADA SALAH NGOMONG DONG. JANGAN DIEMIN AKU KAYAK GINI. DIEMNYA KAMU TUH NYAKITIN ….. 

Rabu, 11 April 2012

Kau tak sendiri


Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, aku tak tahu jalan yang harus aku tempuh, aku tak bisa ambil keputusan. Aku bimbang, bingung tak mengerti dengan kondisi seperti ini. Melihat kau selalu ditutupi awan kelabu yang menyelimuti hatimu. Kenapa kau tak berlari, kenapa kau tak menghindar, dan kenapa kau tak menolak adanya awan kelabu itu. Mungkin aku tak tahu apa yang kau rasakan, tapi apakah engkau tak mau berbagi pada manusia hina seperti aku ini ? apakah aku terlalu hina untuk mendengar curahan hati mu saat ini ? kau tak pernah sendiri, dan tak akan aku biarkan kau sendiri. Tetapi aku bingung bagaimana caranya untuk aku bisa membuka mulut yang bisu ini, membuka mata yang buta ini dan memekakan telinga yang tuli ini. Aku tak tega melihat mu terus seperti ini, aku tak mau kau terbawa oleh bumi yang telah rusak isinya, aku tak mau kau terhancurkan oleh komet yang besar dan hanyut terbawa arus sungai.
                Aku hanya ingin melihat senyum itu kembali terukir indah di wajahmu, aku ingin candamu menghiasi setiap hari-hari. Seperti saat kau dekat dengan merkurius saat itu, seperti saat kau belum berniat untuk bungkam dan memilih diam. Tawamu, ceriamu, keluh kesahmu, akan selalu ku nantikan kapanpun engkau siap untuk mengeluarkan semuanya. Aku tak akan memaksakan kehendakku, jika memang itu membuatmu merasa tak nyaman. Aku hanya ingin kau membaik TEMAN, walau bukan karna aku. Jikalau kau butuh, bacalah kitab penenang jiwa, petunjuk hidup yang bernah aku berikan untukmu. Karna itu adalah salah satu obat penenag jiwa yang paling ampuh. Sekali lagi aku katakana padamu kau tak sendiri kawan, jikalau kau butuh kami kan datang untukmu. 

Jumat, 06 April 2012

Mengulang dari awal


Aku tak tahu bagaimana cara untuk mengembalikan keadaan seperti sedia kala. Karna aku sendripun bingung dengan suasana siang yang seperti layaknya malam. Terlalu banyak mengenang tanpa ada kemajuan, terlalu banyak menuntut seuatu yang tidak mungkin bisa dikembalikan, terlalu banyak ingin tahu rahasia malam. Mungkin bukan hanya aku yang seperti itu tapi yang lainnya pun juga begitu. Mengingat dengan jelas malam yang terang. Tapi sesungguhnya malam yang terang itu hanyalah kenangan, karna yang terang sesungguhnya itu adalah siang. Aku akan mengubur semua kenangan lalu dan hanya untuk dilihat jika butuh.
Kalau galaksi ini mau, ayo kita ulang semuanya dari awal. Tepat dimana kita sama sekali tidak saling mengenal, tapi mulai memahami setiap pergerakan, merangkul jiwa kesepian dan mengukir kisah baru yang tak akan pernah usang. Jika kau tak mau, jika kalian tak mau, maka aku yang akan mengawali itu semua. Menata kembali planet-planet yang hampir bertabrakan, menata mentari yang nyaris tak mau bersinar, menata bintang agar dapat muncul lagi dimalam hari, menaruh bintang tepat disisi bulan, menata siang layaknya siang, dan menempatkan malam sebagai malam, tanpa banyak menuntut dan banyak ingin tahu. 

Malam yang terang


Hari ini aku benar-benar merasa lega dengan hati ini. Yah, aku rasa aku tidak benar-benar tertarik ataupun jatuh cinta pada bintang. Aku akan meyakinkan itu dalam hatiku. Perasaan yang selama ini aku rasa itu bukan perasaan yang special atau istimewa. Aku harap memang begitu dan terus tetap begitu. Walaupun ada ribuan kaset rekaman yang merekam detik demi detik perjalanan ini, tapi aku berusaha tidak memperdulikan hal itu. Karna prioritasku kali ini hanya ayah dan bundaku, hanya mereka alasan aku bertahan dengan benteng kokoh ini.
                Aku akan menutup mata ini rapat-rapat, menyumpal telinga dalam-dalam, dan memeluk hati ini erat-erat agar tidak berpenghuni. Aku tak mau tahu tentang rahasia langit luas, dan misteri bintang-bintang. Dan aku tak akan mengganggu urusan bintang dan rembulan lagi, toh bintang pun tak pernah betul-betul memerlukanku jadi apa harus aku peduli pada mereka. Aku lelah mencari, aku lelah menanti, aku lelah disakiti. Yang aku mau saat ini hanyalah hidup normal yang tak terlilit poblematika cinta. Aku akan berhenti mencari, dan memutuskan untuk dicari. Aku akan berhenti menanti, dan memutuskan untuk dinanti. Aku akan melupakan angin badai, aku akan melupakan malam, dan aku akan melupakan BINTANG. Aku akan menanti awan kedamaian yang dengan tulus datang untuk mendampingi seorang mentari. Aku akan belajar mencintai daripada harus terus tersakiti. Terima kasih saturnus, kau telah rela mendengar seluruh ocehanku yang kurang bermakna. Terimakasih badai, yang telah memberiku arti kehidupan, terima kasih bulan yang memberi aku pelajaran, dan terima kasih bintang yang telah memberiku malam yang terang. Selamat tinggal kenangan, karna aku akan membuka lembaran baru menjadi seorang mentari yang lebih tegar dengan sejuta kehangatan. 

Kamis, 05 April 2012

maafkan aku


Aku tak bermaksud untuk mengungkit-ngungkit tentang masa lalu. Tentang aku, kamu, dan kita. Aku hanya teringat akan sebuah memori indah yang terekam dalam otakku. Kamu mungkin benci dengan satu hal yang diungkit-ungkit, akupun begitu. Tapi salahkah jika otak ini merekam setiap detik demi detik perjalanan ini. Jangan salahkan otak, jangan salahkan aku, jangan juga menyalahkan kamu ataupun rembulan. Karna saling menyalahkan itu bukan hal yang dapat menemui titik akhir dari sebuah masalah. Aku ingin duri ini dapat cepat tercabut dari dalam daging, karna jika tidak secepatnya dicabut akan semakin menimbulkan luka yang mendalam. Mungkin ini suatu kesalahpahaman antara aku, bintang, bulan, dan planet-planet lain. Hanya keterbukaan yang dapat menyelesaikan semua ini. Tapi ego dan gengsi kami masing-masing justru mengalahkan segalanya. Andai bibir ini tak berat tuk mengucap kata maaf, mungkin tak akan serumit ini masalahnya.
                Karna keegoisanku juga, bintang menjauh dariku dan lebih memilih rembulan. Maafkan aku bintang, kau tak nyaman berada disampingku. Aku tidak berusaha memiliki bintang, karna bintang itu satuhal yang mustahil untuk dimiliki. Yang aku mau hanya berada disampingnya dan ada ketika dia butuh atau setidaknya dia akan berbagi cerita denganku. Apa permintaanku itu terlalu sulit dan merepotkan ? entahlah. Tuhan, aku benar-benar bingung kali ini. Aku takut untuk melangkah, aku takut untuk bertutur kata, aku taku melihat, bahkan aku takut berkedip. Yang paling aku takutkan diantara yang tadi disebutkan mungkin berkedip. Karna aku takut ketika aku membuka mata ini kembali kau sudah tak ada disampingku.

5 april 2012

Kamis, 22 Maret 2012

Bintang merasakan hal yang sama


Sepertinya bintang merasakan yang dirasakan seorang mentari. Tapi itupun masih anggapan dan pengamatan yang sedang aku lakukan. Entah apa yang menyebabkan bintang tak mau tahu tentang hidup matahari siang. Setahuku waktu itu aku hanya menyimpan setitik rasa cemburu karna kedekatan bintang dengan sang remulan. Munkin memang mentari yang menjadi sumber kehidupan, tapi seperti nya para penghuni bumi dan planet lain lebih tertarik pada sang rembulan. Walaupun cahaya terang rembulan tak bisa mengalahkan sinar mentari nyatanya telah memikat setiap hati yang melihat betapa indahnya remulan dimalam hari.
                Tak sengaja aku dengar percakapan antara bintang dan rembulan. Memang percakapan yang kurang jelas, tapi intinya bintang sedang bingung dengan dirinya sendiri. Disitu aku merasakan rasa cemburu itu datang lagi, kenapa bintang tak pernah cerita hal demikian padaku. Tapi aku berusaha berfikir positif, yah mana mungkin juga bintang bisa cerita pada mentari. Karna mereka berada di zona waktu dan tempat berbeda, walaupun masih dilangit yang sama. Ada rasa haru juga sebetulnya aku mendengar percakapan itu, karna yang bintang rasakan sama dengan yang aku rasakan. Aku hanya berharap aku dan bintang bisa kembali seperti biasa, seperti sebelum tragedy cemburu itu datang.

21 maret 2012

Jatuh cinta itu menakutkan


Banyak orang yang mengatakan jangan pernah takut untuk jatuh cinta, tapi nyatanya itu hal yang paling aku takuti saat ini. Mncium aromanya saja sudah membuat aku merasakan sesak yang teramat sangat di dada ini. Entah karna apa, apa mungkin tak kunjung adanya kepastian ? tapi kepastian apa yang aku tunggu ? aku mungkin bisa membohongi semua orang termasuk biirku sendiri, tapi satau yang tidak aku bisa bohongi HATI. Karna hati inilah yang merasakan jikalau ada rasa cinta yang tak bisa aku utarakan pada siapapun. Aku berusaha menutupi dan menghilangkan rasa itu, tetapi yang ada aku hanya terjebak dalam jurang ketidak pastia yang menyakitkan.
                Walaupun Mario teguh mengatakan : Sesungguhnya, tidak ada KETIDAK-PASTIAN CINTA, yang ada adalah orang yang tidak pasti dalam mencintai. Yah mungkin ada benarnya juga, aku bingung dengan diriku sendiri, tapi aku juga takut jikalau harus dipermainkan lagi untuk kesekian kalinya. Apakah aku memang orang yang patut diperlakukan seperti itu ? apa salahku Ya Tuhan ? aku akan berusaha memperbaikinya jikalau aku mengetahuinya.
                Sampai-sampai setiap orang yang mendekatikupun sudah berniat untuk mempermainkan dan mencabik-cabik hati ini. Aku kira awalnya BINTANG berbeda dengan semua orang yang aku kecam seperti itu. Tapi nyatanya, dialah orang yang berniat menyakitiku. Aku bingung harus bagaimana saat ini, disatu sisi aku menyimpan kecewa yang mendalam. Tapi disisi lain aku selalu merasa iri ketika dia dekat dengan planet lain. Tunjukan padaku jalan terbaik-Mu ya Allah, jangan biarkan aku terus dilanda dilemma yang tidak menentu seperti ini.

20 Maret 2012

HAH, CEMBURU


Sudah tiga hari ini aku melihat dua bintang yang berdampingan dibelahan langit sebelah barat. Walaupun mereka berdampingan, jarak mereka tidak begitu dekat. Bintang ini terus menarik perhatianku setiap malam ketika aku keluar dari rumah. Bintang yang pertama ukurannya besar dan begitu terang mungkin karna posisinya dekat dengan bumi. Sedangkan bintang yang kedua ukurannya lebih kecil dari yang pertama dan cahayanya pun redup. Yah, tetapi walaupun begitu kedua bintang itu terlihat saling melengkapi, kelebihan bintang yang pertama seolah menutupi kekurangan bintang kedua. Aku rasa mereka itu pasangan ? tapi memangnya bisa bintang punya pasangan ? mungkin bisa, karna cuman saya yang tampaknya tidak punya pasangan.
                Tidak punya pasangan itu mungkin hal yang wajar untuk setiap manusia begitupun aku, tapi ada kalanya aku merasa kesepian. Lebih tepatnya ketika semua sahabatku sedang sibuk dengan pasangan nya. Walaupun ada juga temanku yang tidak punya pasangan, tetapi aku lebih dekat dengan para sahabatku yang sedang memiliki pasangan. Itulah salahku, aku mencoba dekat dengan yang lain selain mereka aku bisa, tetapi rasanya berbeda. Padahalkan aku tidak boleh pilih-pilih prihal berteman dengan siapa, karna tidak ada larangan dalam pertemanan.
                Nah, justru itu inti permasalahan nya tidak ada larangan dalam pertemanan. Aku tak tahu mengapa tapi yang jelas sepertinya aku cemburu. APA ? CEMBURU ? ko bisa ya, punya pacar aja engga kenapa juga harus cemburu. Tapi ya itu tadi, aku bingung dengan perasaanku sendiri. Cemburu tak jelas yang tak beralasan yang membuat hati ini diliputi rasa galau berlebih. Inget hey, cuman temen. Inget CUMAN TEMAN …… kata-kata itu yang terus aku tekankan dalam hati yang rapuh ini. Jangan sampai aku merasakan rasa yang tidak seharusnya aku rasakan ya tuhan.


17 maret 2012

Aku panggil dia bintang


Kalian mau tahu sebutanku untuk nya ? yah aku punya bevutan yang tidak bisa orang artikan dalam bentuk apapun. Aku panggil dia BINTANG. Kenapa bintang, karena bintang itu salah satu benda langit yang memberikan cahaya pada malam hari. Agar sama dengan arti namaku, aku mungkin memberi sinar di siang hari, malam harinya giliran dia untuk menyinari bumi. Walaupun sinar bintang tak seterang sinar rembulan, tetapi bintang telah menarik hati sang MENTARI.
                Jiji banget ya, engga apalah sekali-kali boleh dong so sweat. Oke, aku tak akan pernah memanggil dan menceritakan pada kalian dalam bentuk nama aslinya. Karna akau hanya ingin panggil dia BINTANG. Dia bintang di hati yang gelap ini, meskipun masih membutuhkan lilin untuk masuk kedalamnya. Tapi setidaknya ada seberkas cahaya kasih sayang. Mudah-mudahan orang yang kita bicarain ini tidak pernah sadar kalau dia yang aku sebut BINTANG. Jangan bilang siapa-siapa ya tentang bintang hatiku. 

Februari 2012

Kamis, 01 Maret 2012

manusia hina


Aku bingung hari ini, entah kenapa yang jelas berlian bening itu terus keluar dari batas yang tidak seharusnya dia lewati. Aku coba menahannya sekuat hati, tapi apadaya usahaku sia-sia. Toh berlian itu tetap juga meluncur dari sarangnya. Mungkin berawal dari sebuah hal sepele yang jikalau bintang mendengarnya,  pasti akan tertawa. Karna ini masalah yang benar-benar bocah, di anggap sepele tapi sebetulnya rumit. Yang tak kunjung menemukan jalan keluar, malah aku tersesat jauh didalamnya. Sangat jauh sampai aku tak mengenali lingkungan itu, lingkungan yang sangat menyeramkan bagi setiap insane yang berkunjung ke sana. Gelap, sepi, sunyi, dan sendiri mungkin kata itu bisa mewakilkan tempatku saat ini. Ketika aku menemukan ada penghuni lain selain aku, aku merasa sangat bahagia. Tetapi dia meninggalkanku sendiri, TOLONG ….. aku butuh seseorang untuk membawaku dari tempat menyeramkan ini.
                Seandainya ada yang bersedia menolongku, aku akan sangat merasa bahagia bukan kepalang. Tapi adakah yang sekiranya sudi menolong manusia hina seperti diriku ini ? semua orang menjauh. Mereka lebih memilih menolong putri cantik yang tersesat di tempat yang sedikit lebih jauh dari tempatku. Mana ada yang bersedia menolong manusia tak berguna seperti aku ini. Yang derajatnya jauh dibawah putri cantik. Mungkin hanya pangeran tolol yang bersedia menolong seorang yang tak berdaya sepertiku, atau mungkin ratu bijaksana yang kasihan melihat rakyat jelata yang kesusahan. 

Selasa, 28 Februari 2012

wildan II



Ayo kita lanjutin cerita tentang wildan
                Makin lama-lama aku mulai tahu tentang wildan dari beberapa teman yang sering laporan pada atasannya. Sembari mendengar laporan-laporan itu aku terus mengamati wildan dari jarak jauh tanpa ia ketahui, entah apa yang terjadi seandainya wildan tahu kalau aju suka memperhatikannya diam-diam. Semakin hari aku semakin menaruh rasa simpatik pada lelaki ini, awalnya mungkin aku hanya memandang sebelah mata. Tapi ketika aku buka mataku aku melihat sesuatu yang tidak dimiliki pria lain, dan hanya wildan yang memiliki itu.
                Berawal di sebuah pagi buta yang sangat dingin, aku masih dalam keadaan setengah sadar ketika berada di masjid sampai ketika salah satu teman ku memanggilku dengan antusias. “ mentari, liat siapa yang lagi adzan” aku membuka sedikit mataku untuk melihat, tapi akhirnya aku menutup lagi mata yang masih sayu ini. “ engga tau, liat aja sendiri. Aku nya ngantuk.” Kataku dengan keadaan mata tertutup. “ ih, liat dulu. Itu wildan yang azan.” Mendengar perkataan itu mataku langsung melotot nyaris keluar dari kandangnya. Entah ada kekuatan apa yang bisa membuat rasa kantukku hilang seketika.
                Dan pagi-pagi selanjutnya aku selalu menantikan siapa yang akan adzan sebelum dilaksanakan shalat. Ketika wildan yang adzan, aku langsung membeku dan tak bersuara sama sekali demi mendengar suara adzan yang dia kumandangkan. Selalu begitu setiap hari. Sampai akhirnya aku mendengar dari salah seorang temanku yang mengatakan kalau wildan itu sholeh. Semakin saja memikat hatiku yang sedang kagum pada dirinya. Tapi rasa itu bukan rasa yang datang dari hati, melainkan hanya sebuah kekaguman semata.
                Satahun kemudian aku selalu meyakinkan diri bahwa aku hanya kagum pada seorang WILDAN ZARKASYI. Rasa kagum itu beda dengan rasa suka yang mendekati cinta. Teman-temanku mulai lebih sering meledekiku dengan wildan. Ya padahal mereka mungkin belum tahu apa-apa tentang aku dan dia.
Aku lupa waktu tepatnya kapan, yang jelas sepertinya aku sudah tahu bahwa wildan menyukaiku. Itu berawal dari sebuah perjalanan sms yang ujung-ujung nya dia bilang kalau orang dia suka itu AKU bukan adji mayumi. Jujur, saat itu aku merasakan kaget dan tidak tahu harus membalas apa jadi aku tinggalkan sms itu dan menaruh handphoneku diluar kamar. Mungkin wildan merasa khawatir dan mencoba menghubungiku dan terus mengirimkan sms yang isinya hampir sama semua “ udah tidur ya”. Aku benar-benar bingung harus jawab apa. Akhirnya akupun pergi untuk tidur. Dan keesokan harinya widan mengirimkan pesan lagi ke telephone selular milkku. Tapi anehnya, dia tidak menanyakan perihal pernyataannya yang tadi malam. Aku sih pengennya wildan menanyakan lagi soal itu, tapi yasudahlah.
Ejekan teman-temanku samakin menjadi saat aku dan wildan menjadi pengurus osis. Entahlah apa modus mereka meledekiku, karna aku dari SD selalu diperlakukan demikian. Ketika LDKST dilangsungkan, teman-teman selalu menjodoh-jodohkan. Sebetulnya aku tak suka hal itu, karna hal itu wildan jadi takut, bahkan tidak mau dekat dengan aku. Selain factor dia sangat amat pemalu, mungkin factor itu juga. Yah akibatnya wildan mencari informasi tentang aku dari teman perempuanku, dan akupun mencari informasi tentang wildan lewat teman sekelasnya.
Akhirnya satu tahun tanpa terjadi apa-apa. Samapai akhirnya aku menginjakan kaki di kelas tiga SMP , aku mulai yakin sepertinya rasa ini lebih dari sekedar rasa kagum atau sejenisnya. Tapi seperti terbang kelangit ke tujuh dan dijatuhkan lagi kebawah saat aku mendengar pernyataan dari salah seorang teman sekelasku.
Aku sedang ingin menulis nama wildan di tangan kananku persis di atas nadiku yang paling besar. Kenapa harus di nadi, karena aku ingin dia dekat dengan aku selalu dan kenapa di tangan kanan, karna tangan kanan itu identik dengan tangan bagus. Aku agak kesulitan jika harus menulis dengan tangan kiri, jadi aku berniat meminta bantuan pada endah, teman sekelasku.
‘ endah tulisin ya nanti’
‘ iya, bentar ya yang ini belom selesai’
‘ iya sok aja dulu’
Sambil aku menunggu endah yang sedang memakaikan hena ditangan temanku yang lain.
‘ mentari tau engga ?’
‘ tau apa ?’
‘ tapi jangan marah atau gimana ya’
‘ iya, apaan emang ?’
‘ wildan udah jadian sama yasmin’
Jleb, mendengar perkataan itu lidahku kaku seketika, entah karna apa. Tapi yang jelas rasanya itu seperti di cambuk dengan pecut besi.
‘ oh, ya bagus dong. Akhirnya wildan bisa dapet orang yang sama baiknya kaya dia’ aku berusaha menyembunyikan rasa yang tidak karuan itu.
Mulai saat itu aku selalu menyalahkan diriku sendiri, andai saja sms malam itu aku balas mungkin tidak akan seperti ini kejadiannya. Ya, tapi hal itu tak berlangsung lama karna aku tidak mau akal sehatku dikalahkan oleh egoku. Akhirnya aku memutuskan kalau wildan aja bisa dapet ade kelas, kenapa aku engga bisa dapet kakak kelas, pikirku picik.
Akhirnya aku mendapatkan yang aku mau, tapi itu tidak membuat hatiku senang karena aku tidak benar-benar suka dengan kakak kelasku yang anak SMA ini. Tapi ya bagaimana lagi, daripada aku terus dilanda rasa itu.

Jumat, 24 Februari 2012

tangkuban perahu






ini foto-foto waktu outting class, bagus kan ? akunya juga lagi cantik

Ini ngedate bukan sih


Hari ini aku engga les, tapi bilang sama mamah sih les aja biar engga kena marah lagi kayak senin kemaren akhirnya ngebohong demi engga ribut sama mamah. Mau tau kenapa aku bolos les ? sebenernya bukan karna ngelembur buat ngerjain proposal lagi sih, tapi gara-gara karokean, apa bangetkan ? tapi ya emang abis karokean sih, sama siapa cing ? sama sobat aku sendiri sih. Tapi selama ini aku belom pernah jalan kemana sama cowo cuman berdua, dan tadi buat pertama kalinya. Niatnya sih cuman mau ngabisin voucer gratisan yang kita dapet satu minggu yang lalu, tapi ujung-ujung nya tetep bayar soalnya engga bisa kalo cuman satu jam. Awalnya sih mau bareng-bareng sama yang lain, tapi pas kemaren yang lain menyatakan diri tidak bisa ikut dengan berbagai alasan yang entah sebenarnya itu hanya alasan saja atau memang mereka tidak bisa. Masa iya aku mau bilang ada acara juga, acara sama siapa kalau mereka mah udah jelas pada punya pasangan masing-masing yah aku yang jomblo mau ada acara sama siapa ? paling ngurusin proposal yang dikejar deadline.
                Oke balik lagi, tadinya sih aku engga mau abis aku belom pernah jalan sama cowo sebelumnya jadi aku bingung apa yang harus aku lakuin kalo jalan sama cowo. Yah tapi mau gimana lagi, aku lagi ga ada temen, temen-temen cewe aku udah pada pulang jauh sebelum aku pulang jadi yah begitulah. Aku juga sempat bilang sama MR.D kalo aku belom pernah jalan sama cowo, yang ada di otak aku saat itu hanya masa iya the first datting aku sama dia. Emang sih aku pengen ngerasain yang namanya ngedate kaya apa, tapi masa harus sama sobat sendiri ? sebenernya ini ngedate bukan sih ? aku jadi bingung.
                Pengen cerita, tapi sama siapa yang ada nanti malah gossip jadinya. Apa harus aku kunci mulut ini rapat-rapat untuk tidak melakukan hal yang sama pada sahabat saya sebelumnya, yang berarkhir dengan tidak ada lagi rasa percaya dia terhadapku. 

Sabtu, 11 Februari 2012

AJAK GUE NGEDATE DONG


Kalo dibilang belom pernah pacaran sih engga, udah dua kali malah aku menjalin hubungan dengan sebuah komitmen. Tapi percaya engga kalo aku belom pernah NGEDATE ? gila, anehkan pacaran dua kali tapi ngedate aja belom pernah, parah. Hari ini puncaknya, aku merasa sepertinya aku pingin ngedate dulu deh sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah di kemudian hari. Tapi pertanyaan nya dengan siapakah aku akan pergi berkencan, pacar aja engga punya. Jadi sepertinya aku harus menunggu seorang pangeran berkuda putih untuk membaca tulisan ini dan langsung bertanya padaku “ apakah engkau ingin berkencan denganku ?”.
                Ya tapi semua itu hanya hayalan belaka, khayalan seorang gadis yang belum pernah berkencan dengan seorang laki-laki. Kalau hanya sekedar diantar pulang atau duduk di sebelah laki-laki saja mungkin aku sering melakukan nya dengan para sahabatku, tapi itukan rasanya beda. Ketika bareng dengan seorang sahabat atau dengan orang yang special buat kita. Sahabatku memang selalu ada di saat aku butuh, apapun akan mereka lakukan untuk sahabatnya. Tapi ada kalanya aku merasa kalau aku butuh seorang pendamping yang bersedia mendampingiku saat sahabat-sahabatku sibuk dengan pasangannya. Karna aku sering gigit jari kalau liat mereka sedang berpasangan-pasangan, sebab aku tak punya pasangan. Maka dari itu aku butuh pasangan.
                Balik lagi ke topic awal, apa sih rasanya ngedate ? itu yang selalu ada dalam benakku. Aku ingin merasakannya walaupun hanya sekali. Wahai pangeran tampan yang membaca tulisan ini AJAK GUE NGEDATE DONG. *tawaran hanya berlaku bagi pria ganteng

Jumat, 10 Februari 2012

SD


Ini dia kisah masa sd ku

                Hari itu hari seleksi masuk sekolah, aku baru saja menyelesaikan pendidikan ku di taman kanak-kanak. Ayah mendaftarkan ku ke satu sekolah yang letak nya tak jauh dari rumah, tujuan nya agar tidak setiap hari kesiangan. Next, ketika tes berlangsung aku sungguh bingung untuk menjawab nya karna pada saat itu aku belum bias membaca apalagi menulis, lain hal nya dngan teman-teman ku yang seperti nya sudah bisa melakukan itu. Aku kurang ingat jelas bagaimana kejadian nya, tapi yang jelas saat pengumuman hasil tes seleksi itu aku tidak masuk, akhirnya aku menjalani tes yang ke 2 tes kali ini aga sedikit berbeda karna yang mengantar aku untuk seleksi ini pamanku. Aku tak ingat pasti sih kejadian nya yang jelas tes ke 2 ini aku bisa masuk ke sekolah itu.
                Hari demi hari ku jalani kewajibanku sebagai seorang murid, duduk manis di atas bangku dan mendengarkan celotehan guru yang terus berbicara sampai berbusa di depan kelas. Sampai suatu saat aku dekat dengan salah satu temanku namanya * Amara razak krisna* kami pernah berjanji untuk tetap bersahabat sampai selamanya. Ya nama nya juga anak kelas 1 SD, ngerti apa mereka dengan yan mereka ucapkan. Aku dan mara selalu pergi kemanapun bersama, dari mulai makan,nyuci piring,piket,shalat,sampai bermain pun kami selalu bersama.
                Sampai akhirnya aku menginjakan kakiku di kelas 2 SD. Di kelas 2 persahabatan ku dan mara tidak seperti saat kita masi kelas 1, karna mara mulai dekat dengan temanku yang lain. Hati ku sungguh hancur saat itu, karna aku tipikal orang yang sulit melepaskan sesuatu yang sudah dekat dengan aku. Tapi kesedihan itu terobati, aku mulai dekat dengan *Shabrina amalia puranto* ya, itulah sahabatku yang terus menemaniku hingga kelulusan. Dia bukan hanya sekedar baik, tapi seseorang yang penyabar, dan penuh dengan kasih sayang. Sungguh miris, karna sifat itu sangat bertolak belakang dengan sifatku. Tapi entah apa yang bisa membuat persahabatan kami berlangsung lama, padahal sifat kami sungguh amat berbeda.
                Aku dan ‘na (panggilanku untuk shabrina) selalu bersama kemanapun, dimana ada ‘na disitu pasti ada aku, begitupun sebaliknya. Sampai-sampai banyak yang mengira kami ini kembar, lucu ya padahal kan kami lahir dari rahim yang berbeda. Mungkin karna aku dan ‘na sering bersama makan nya mereka bilang kami ini mirip. Yups, mungkin karna kemiripan itu aku dan ‘na bersahabat cukup lama kira-kira 5 tahunan lah ( lama juga ya ) itulah yang membuat aku tidak bisa lupa dengan sahabat ku yang satu ini. Perselisihan kecil sering mewarnai persahabatan ku dengan ‘na , seringnya sih aku selalu buat dia kesel sama tingkah aku. Bahkan bukan cuman shabrina, tapi seluruh teman sekelasku selalu kesal dengan tingkahku yang orang bilang katanya sih masih terlalu kaya anak kecil (emang masih kecil *so gede). Tapi apa salahnya ? toh kita juga masih kecil.
                Shabina itu kalo kalian tau, dia itu lebih segalanya dari aku. Kadang aku suka minder juga sih kalo main sama si ‘na. soalnya shabrina banyak temen2 kaka kelas, ya lebih tepatnya temen2 kakanya sih tapi tetep aja walaupun temen kakanya. Itu yang bikin dia selalu aman kalo ada masalah, sedangkan aku ? punya kaka aja engga siapa yang mau jagain aku coba ? kadang aku berfikir enak kali ya kalo jadi si ‘na.
Tapi itu tidak membuat ku ingin menjadi seperti shabrina, karna aku ya adalah aku. Jadi aku berusaha menikmati hidupku sebagai seorang mentari kecil. Aku dan shabrina bersahabat sudah lama, mudah-mudahan dia selalu ingat aku walaupun aku ini menyebalkan.
  

Rabu, 08 Februari 2012

cinta itu KORONG (mengendap dan mengeras), sayang itu LEHO (mengalir apa adanya), rindu itu TAI (tak bisa ditahan), cinta juga CILEUH (tak terlihat tapi dekat), sedangkan benci itu JIGONG (harus dihilangkan)

Sabtu, 04 Februari 2012

fobia


Fobia mungkin salah satu ketakutan yang brlebih seseorang terhadap sesuatu. Setiap orang memiliki fobianya masing-masing. Ada yang takut ketinggian, ada yang takut tempat gelap, ada yang takut setann, ada yang takut liat mukanya sendiri *loh. Okey, aku cuman mau kasih info aja buat orang-orang kalo fobia itu sebetul nya bisa hilang karna sebuah shock traphy. Asalkan si penderita mau melawan rasa takut nya itu, ya walaupun itu berat saya pun merasakan hal itu. Saya mempunyai fobia yang agak sedikit berbeda dari fobia-fobia yang saya sebutkan tadi. Lebih tepat nya saya fobia dengan kulit rambutan. Pasti aneh dengernya, saya aja yang takutnya aneh. Kenapa saya bisa takut sama kulit rambutan ? mau yang udah digundulin sekalipun.
Awalnya gimana saya engga tau kenapa saya bisa takut dengan buah satu itu, ketika saya menanyakan hal itu pada mamah, mamah saya pun bingung kenapa saya takut pada kulit rambutan itu. Di SD saya serig sekali jadi bahan perbuatan jahil teman-teman, karna mereka semua tahu kalau saya sangat tidak suka bahkan takut pada rambutan. Mulai dari melempar-lempar nya, menaruh setumpuk sampah kulit rambutan dihadapan saya, hingga membuat saya selalu menangis setiap mereka melakukan hal itu. Di SMP pun kejadiannya sama. Awalnya sih saya engga mau sampai teman-teman semua mengehatui tentang penyakitku ini, tapi apa boleh buat usaha saya gagal. Karna setiap kali saya dekat dengan rambutan saya selalu menjerit ketakutan, bahkan hingga menangis.
Nah SMA sekarang saya tidak mau teman-teman saya tahu hal ini. Karna ini sangat memalukan, apalagi untuk ukuran anak remaja SMA seperti saya. Saya akan berusaha agar tidak ada yang mengtahui rahasiaku ini, seperti pada saat SMP dulu. Karna itu hanya akan menyiksaku, aku sudah tidak mau lagi menangis hanya karna buah rambutan lagi. 

foto kelas

Itu semua temen sekalas aku, sedikit ya satu kelas. Tapi itulah unik nya istiqamah. Akunya cantik ya hhheeee ...

BIASA


Saya dicuekin udah BIASA
Saya ga dianggap sudah BIASA
Saya tidak dimengeri sih BIASA
Saya sakit hati juga udah BIASA
Punya janji sama saya terus lupa … yah udah BIASA
Jadi kalo tiba-tiba saya ilang anggep BIASA aja 

TRIPLE DATE


Tepat hari ini salah satu sepupuku ada yang menikah. Ya walaupun bukan sepupu satu nenek, tapi aku cukup mengenalnya. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak berangkat ke sekolah, dan memilih datang ke pernikahan sepupuku itu. Sampai akhirnya aku dapat sebuah pesan dari salah satu temanku. Dia bilang kita ber empat mau nonton. Kita berempat ? aku bertanya sejenak di dalam otak ku dan aku membalas pesan singkat darinya, siapa aja ? Tanya ku lagi pada temanku itu. Dia bilang ya kita, dia menyebutkan nama-nama temanku yang akan ikut nonoton, apa mau doble date ? pertanyaan ku melayang-layang memikirkan itu. Tapi ya, fine. Aku ikut seneng aja kalo mereka seneng.
Mungkin sempat aku bertanya dalam otakku, kenapa setiap aku ga masuk sekolah mereka melakukan acara yang sama ? apa mereka takut kalau kehadiranku hanya menggangu mereka saja. Tapi aku menepis lagi pikiran buruk itu, aku tak mau berprasangka pada sahabat-sahabatku. Tapi akhirnya aku mendapat pesan singkat lagi, yang memberitahu kalau mereka pergi tidak hanya berempat. Ada dua orang lagi yang akan ikut mereka, wah jadi triple date dong ? pikirku lagi. Tapi ya sudahlah toh itu urusan mereka, dan mungkin mereka tidak mau aku ikut campur dalam urusan mereka.
Next, walaupun ada beberapa orang yang bilang kalau mereka itu bukan mau nge-date tapi pandanganku tetap teguh pendirian. Ada satu hal yang membuat aku menjadi seorang jomblo sejati, aku engga pernah nyaman kalo aku jalan sama cowo. Entah karna aku belom pernah merasakan nya atau aku …… lupakan saja. Jangan kira aku engga normal ya, aku normal ko tapi hanya saja belum menemukan pria yang pas dihati dan di kaki. Mungkin Allah sayang sama aku kali ya, kalau aku ada di sana mungkin aku udah merengek-rengek sama Allah untuk minta jodoh hari itu juga. Engga peduli dari kalangan mana yang jelas aku punya pacar saat itu.
Seperti nya, aku harus siap selalu ditinggal oleh mereka. Satu-satunya cara ya aku harus dapat pasangan juga. Tapi siapa ? setiap cowo yang lihat aku saja akan lari ketakutan karna mereka fikir yang mereka lihat ini jelmaan siluman buaya yang ganas dan sulit untuk dijinakan. Yah mudah-mudahan aku mendapatkan pria yang sesuai, bukan pria-pria yang selama ini selalu menghianati sebuah komitmen. 

Jumat, 03 Februari 2012

310112

Rasa cinta itu sulit datang, tetapi mudah pergi
Datang tanpa permisi, pergi dan tak kembali
Butuh ratusan tetes keringat untuk merasakan rasa yang tak biasa itu
Rasa yang mudah dirasakan oleh semua manusia, selain diriku
Andai rasa itu datang, tak akan aku biarkan
Biarkan aku merasakan itu Tuhan

                                                                                                     Puisi saat pelajaran BTAQ



Sejuta harapan bertabur dilangit biru
Tiupan anginpun tidak bisa menerbangkan angan itu
Tapi karna kegigihan hujan, dia bisa melunturkan tinta hitam itu
Akan tetapi awan menampung lunturan itu
Dan membawa kesuatu tempat yang sulit dijangkau oleh sang pemilik

wildan


                24 november 2011

                Hari ini hari yang sangat berbeda buat aku, tau kenapa ? karna hari ini aku merasakan sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebelum nya. Kedengerannya mungkin sedikit aneh, bahkan sangat amat aneh. Yaps, hari ini aku bener2 dilanda kerinduan di titik puncak. Rindu yang benar2 rindu, ketika aku teringat akan seorang lelaki di masa lalu yang membuat masa peralihan ku dari anak2 menuju remajaa terasa berwarna. Namanya WILDAN ZARKASYI.
                Aku bingung harus bercerita darimana, yang jelas sepertinya aku galau. Oke, berawal dari isi dompetku. Kamu tahu apa isi dompetku itu ? isi dompetnya itu biodata nya WILDAN. Aku selalu bawa dompet itu kemanapun aku pergi, dan selalu berharap agar dompet itu tidak akan pernah hilang. Karna dompet itu adalah sesuatu yang sangat berarti buat aku, bukan masalah seberapa banyak uang yang ada di dalam dompet itu tapi apa isi dompet itu. Aku mulai teringat lagi akan kenagan manis itu ketika ari melihat isi dompetku, jujur aku malu sekali saat itu. Karna pasti semua orang berfikir kenapa ada orang yang nyimpen biodata orang spesialnya di dompet. Kamu tau kenapa ? karna kemanapun aku pergi aku pasti bawa dompet itu. Itu sebabnya aku jarang meninggalkan dompet ku. Karna aku ingin selalu berada dekat dengan si pemilik biodata itu, walaupun bentuknya hanya sebuuah biodata tapi itu sangat berarti.
                                                                                                *****
                Dua tahun itu bukan waktu yang sebentar buat aku. Siapa coba orang yang bisa nyipen prasaan nya sampe dua tahun? Cuma wildan kalo kata aku orang yang bisa melakukan itu. Sebetulnya mungkin aku juga merasakan hal yang sama dengan yang wildan rasakan saat itu. Tapi sepertinya aku belum yakin dangan perasaan itu, karna dulu aku masih seorang anak SMP yang baru aja lulus dari SD jadi mana tau soal cinta dan suka-sukaan. Karna kepolosan dan kecuekan aku tarhadap masalah hati, aku justru malah kehilangan dia. Dan kalian tahu bodoh nya apa ? aku baru merasakan itu setelah aku menginjakan kaki di kelas 2 SMA, parahkan ? apa selama itu aku jatuh cinta ? kenapa hanya wildan orang yang bisa menyentuh hati aku sedalam itu ?
                                                                                                *****
                Oke dimulai dari awal pertemuanku dengan seorang WILDAN ZARKASYI. Dulu ketika aku masih duduk di kelas satu SMP ( kelas 7 ) aku tinggal di kelas 7b sedangkan wildan di 7a, serasi kan kita ? *ngarep. Biasanya di sekolah2 lain letak antara 7a dan 7b pasti tidak akan terlalu jauh, tapi berbeda dengan sekolah ku ini. 7a terletak di lantai 2 gedung SMP sedangkan 7b terletak di lantai 1 sebrang kolam ikan dan di samping UKS (sekarang kelas itu sudah jadi lab ipa).  Tetapi walaupun jarak kelas yang tidak dekat bukan berarti wildan tidak mengenal aku, buktinya dia nyimpen perasaan sama aku *GR. Kali  ini serius, ini bukan aku yang GR atau kepedean ya tapi nyatanya hampir semua temen dia tahu kalau wildan nyimpen perasaan ini buat aku, tapi sayangnya dulu aku itu lagi deket sama ARIF ya lebih tepatnya arif itu pacar aku. Mungkin itu factor pertama yang buat di mendem perasaan nya buat aku, karna wildan sama arif itu satu kelas. Mereka sama2 anak kelas 7a, dan engga mungkin orang sebaik wildan nyakitin perasaan orang lain. Factor yang kedua, dia itu anak yang amat sangat pemalu ya bisa di bilang pemalu tingkat dewa. Next, jujur waktu itu aku belum tahu yang mana yang nama nya wildan karna aku dari awal tahasus sampai pembagian kelas belum pernah satu kelas sama dia tapi kenapa dia bisa kenal sama aku ya ? maklum lah biasa orang cantik *wlek. Aku pernah denger itu pertama kali dari sigit, kalian tau sigit ? sigit itu temen sekelas aku dan sekaligus teman sekamarnya wildan. Awalnya sih aku kira becanda doang eh ternyata, itu asli dari lubuk hati dia paling dalam (padahal ga tau seberapa dalam hati dia buat aku). Ya gila aja, mana ada cowo yang kuat mendem perasaannya kurang lebih 2 tahun.
                                                                                                ***
                Waktu itu, aku lupa tanggal dan harinya yang jelas pelajaran BK antara 7a dan 7b itu bentrok. Si bapanya sampe ga masuk 7b berapa kali cumin gara2 jadwalnya yang bentrok, aku ga terima dong yah secara gitu itu pelajaran yang paling tidak usah berfikir kita hanya menjadi diri kita sendiri. Saat itu juga sudah banyak anak yang nyusul si bapa ke kelas 7a, pati hasilnya nihil meeka kembali tanpa bisa bertemu dengan guru BK nya terlebih dahulu karna udah keburu di usir sih sama anak kelas 7a. akhirnya aku sebagai seorang wanita yang nekat menerobos benteng pertahanan anak-anak 7a (lebih tepatnya benteng pertahanan lelaki 7a). dengan gaya yang petantang-petenteng aku melangkahkan kakiku ke lantai atas, dan kalian tahu apa ? sesampainya aku di lantai dua, belum sempat aku melangkahkan kakiku untuk mewujudkan niatku untuk menemui guru BK itu.
                “ whuuuuuu ……. “ sorak seluruh anak lelaki yang menjadi benteng pertahanan 7a itu. Nyaliku menciut seketika, tapi yah aku harus membela hak aku dan teman-teman ku yang lain. Akupun melanjutkan lenggangan kakiku memasuki kelas 7a. dan bertemu guru yang bersangkutan. Aku menjelaskan yang sebenarnya terjadi, dan guru itu memahaminya. Untung saja dia seorang guru BK, jadi mengeti permasalahan yang terjadi antara dua kelas kami.
                Krekk.. akupun membuka pintu kelas 7a untuk segera keluar dari kandang harimau itu. Semua mata tertuju padaku, aku langsung menundukan kepala saat menyadari hamper semua orang di lantai dua melihatku dngan pandangan tidak suka. Tapi diluar dugaan, ada seorang yang meneriaki namaku.
                “ mentari, tuh di cari wildan.” Kata anak laki-laki itu padaku. Dulu aku belum mengenal siapa sih wildan tu ? aku baru mendengar namanya pun dari sigit.
                “ wildan yang mana ?” balasku pada anak laki-laki itu. Dia tidak menjawab dengan kata-kata, tetapi dengan menarik langsung orangnya sampai di hadapanku. Tapi, belum juga dengan jarak 100 meter wildan udah ngacir kaya orang yang abis liat setan. Apa muka aku seseram itu ?
                “ malu wildan nya, nanti aja kalo dianya udah ga malu ya.” Kata anak laki-laki itu lagi. Dengan seribu tanda Tanya akupun menuruni anak tangga dan kembali ke kelas.
                                                                                                ****
                Tanpa memedulikan kata-kata semua orang, aku tetap melakukan aktifitas seperti biasa. Rutinitas yang dijalani oleh seorang anak kelas satu SMP. Sampai akhirnya tiba juga pada bulan suci ramadhan, tradisi di sekolahku itu biasana melaksanakan zakat fitrah di sekolah. Ya mau tidak mau semua murid harus melaksanakan aturan itu, walaupun sebetulnya ga penting sih kan zakat fitrah itu bisa dimana saja tergantung orang yang berzakatnya. Next, ketika itu pelaksanaan zakat di bagi menjadi per dua kelas mau tidak mau 7b pasti dengan 7a lagi barengnya. Satu-satu nama anak di panggil, mulai dari anak kelas 7a dulu. Arief di panggil urutan pertama karna nama dia beraawalan huruf A, huruf pertama abjad. Ketika arief sudah selesai melakukan zakat, dia menoleh ke arahku dan berkata “ di tunggu diluar ya.” Akupun mengganguk seketika dengan apa yang telah arif ucapkan tadi. Dia memerhatikanku dari sebrang kolam ikan, tanpa mengedip dan sesekali mengajakku berbincang. Sementara kadaan di dalam kelas sangat berisik aku mendengar seorang memanggil namaku.
                “mentari.” Panggil sigit dengan suara sedikit keras agar aku bisa mendengarnya. “apa?” tanyaku lagi. “liat sini, wildan nya pengen liat muka kamu katanya.” Balas sigit lagi. Lagi-lagi aku tidak mempedulikan perkataan sigit, aku kembali menatap jendela karna di sebrang sana ada arif yang sedang berdiri di tepi kolam. Buat apa juga aku peduli sama orang yang begitu liat aku langsung ngacir kaya orang yang abis liat hantu jeruk purut.
                                                                                                ****
                Lama kelamaan hubungan aku dan arifpun merenggang, karna arif jarang masuk sekolah. Di asrama pun dia tidak ada, aku bingung harus cari dia kemana. Yasudahlah karna aku orang nya juga tidak terlalu memikirkan orang lain bodo amat deh. Justru dengan meregangnya hubungan aku dengan arif tanpa disadari menarik simpatiku pada seorang wildan zarkasyi. Entah kenapa, tapi ya itulah yang aku rasakan saat itu. Setiap habis pulang sekolah wildan dan teman-temannya pasti main sapak bola di SDN1 peusing, kebetulan kamarku menghadap kea rah SD tersebut makannya aku tau kalo abis pulang sekolah jadwal dia main bola sama temen-temennya di SD. Tanpa aku sadari hamper setiap hari aku melihatnya main bola, sampai-sampai semua kausnya aku hapal. Tapi aku selalu menolak yang aku rasakan, aku bilang itu hal yang wajar karna melihat orang main bola belum tentu aku suka sama orang yang mainnya. Semakin aku mengelak semakin kuat perasaan itu, aku terus mengelak dari perasaan itu karna aku takut jatuh cinta terlalu dini. Sampai suatu saat Mia, teman sekamarku member kabar yang membuat hatiku ingin terbang rasanya. Dia bilang, kata yogi wildan minta biodata aku gilakan ? kaget banget aku dengernya.
“kenapa ga minta sendiri aja.” Kataku pada mia. “ ya kamu juga tau sendiri kali wildan orangnya kaya gimana, pemalu banget liat kamu aja di langsung lari. Apalagi ngomong, pingsan kali dia.” Balas mia lagi padaku. Aku diam karna aku ta tahu apa yang harus aku lakukan saat itu. Sampai aku berkata “ dia aja dulu yang ngsih biodatanya ke aku.” Candaku serius. “ oh oke-oke nanti aku bilang ke yogi.” Kata mia yang menjawab tantanganku.
Sebenarnya aku ta penah serius dengan yangku katakan tadi pada mia, tapi ternyata dia nganggep omongan aku itu serius dan dia bilang semua yang aku omongin ke yogi. Dan akhirnya aku mendapatkan biodata itu dari mia, ketika aku baca biodata itu. Gila, brondong ternyata aku sama dia tua aku EMPAT HARI dong. Langsung frustasi aku baca itu.

rindu


Ketika kulihat dirimu nan jauh disana hatiku pun mulai merindukan dirimu
Layak nya seorang wanita yang ridu akan kekasih pujaan hati nya
Tapi apalah daya tanganku ini, aku memikul beban negara
Dengan sangat terpaksa ku tinggalkan kekasih ku tinggal bersama nya
Entah dia merasakan hal yang sama atau tidak, aku pun tak tahu
Tapi yang jelas hati ku kini resah, pikiran ku melayang, dan jantung kupun gundah

Aku tak mau dia bersama dengan orang lain
Walaupun kini ku sedang tidak bersamanya
Tapi itu tidak lama, aku akan bertemu denganmu lagi
Dan kaupun tak usah memikirkan bagaimana cara agar kita dapatberjumpa lagi
Tunggu aku, karena aku pastikan kembali

perkenalan


Langsung saja saya bahas, nama saya MENTARI ZULFA FAUZIYYAH anak pertama dari tiga bersaudara. Ayah ku bekerja sebagai pengusaha walaupun hanya perusahaan keluarga tapi ya lumayan, kalo lagi ada proyek banyak duit tapi gliran ga ada proyek gigit jari kelimpungan cari duit buat bayaran sekolah. Ayah ku sudah terbiasa hidup serba ada dari kecil, dia hanya menggunakan fasilitas yang sudah diberikan oleh orang tuanya lebih tepat nya nenek dan kakekku. Berbeda 180 derajat dengan si mamah yang biasa hidup susah. Dari kecil mamah ku selalu diajarkan utuk jadi orang yang mandiri oleh ibunya, karna pada saat itu kakek ku sudah meninggal dunia. Alhasil mbah aah harus banting tulang sendiri untuk membiayai hidup nya dan kedelapan anaknya. Itulah yang membuat ibuku tampak setegar batu karang walau seberapa beratpun ujian yang menimpa nya. Hal itu pula yang selalu mamah ajarkan padaku dan pada dua adik ku.
Nasihat mamah yang paling selalu aku ingat yaitu “ jangan pernah menggantungkan hidup kalian sama orang lain, dan jangan mau tergantung pada laki-laki.” Mungkin perkataan itu menjadi salah satu factor kenapa aku betah menjomblo bertahun-tahun. Karna buat aku, toh ta ada laki-laki di sisiku pun aku bisa menjalani hidupku seperti biasa, bahkan lebih baik. Next, aku punya dua orang adik. Adikku yang pertama bernama KIRANA WULAN NUSANTARI, dia biasa dipanggil wuwu oleh anggota keluargaku sejak kecil. Yaph, akupun punya panggilan kecil sebetulnya. Tapi sejak aku menginjakan bangku di sekolah dasar panggilan itu jarang aku dengar, hanya anggota keluargaku saja yang memanggilku dengan sebutan ZIAH. Kembali ke wuwu, dia mungkin emang adikku tapi badan nya 3 kali lipat badan aku. Lucu ya masa kaka sama ade, gede adek nya. Ada adikku seorang lagi, nama nya CINTA PELANGI NUSANTARI. Pasti semua orang heran deh liat nama aku dan kedua adikku, karna nama kami berasal dari langi semua. Entah dengan alas an apa orang tuaku memberikan nama itu pada aku dan adikku, mungkin mereka suga dengan benda langit, atau mungkin mereka berharap ada anak nya yang bakal jadi astronot.