Ya tuhan,
apalagi ini. Aku baru saja akan menyelesaikan badai yang ada dihadapanku,
tetapi belum tuntas aku melewatinya kau kirim badai lain kedalam jiwa yang
lemah ini. Rasa lelah tiada tara kini menerjang tubuh lemah ini, tinggal tunggu
saat nya untuk jiwa ini tak mampu bertahan berdiri tegak diatas bumi. Entah seberapa
lama lagi badai ini akan memporak porandakan jiwa yang sepi. Aku mencoba tak
peduli, aku mencoba tak mau tahu, aku mencoba menghindar, tapi nyatanya aku tak
bisa. Aku tak bisa meninggalkan hati yang sedang diterjang bencana, karna hati
itu sangat rapuh. Jikalau bukan aku yang menjaganya siapa lagi yang mau menjaga
hati ini. Bukan maksudku untuk menjadi orang yang masa bodo, tapi aku hanya
ingin menjaga hati ini. Apa salah yang aku lakukan ? jika aku tak mendapat
kasih sayang apa tak boleh aku mencarinya ? apa aku tak boleh dicintai ? apa
aku tak pantas memperoleh perhatian ? jikalau semua itu memang salah adanya,
tolong tunjukan padaku kebenaran.
Aku butuh
kejelasan tentang kelakuanku, kalau memang aku salah tegurlah aku teman. Aku tak
mau terperosok pada jurang kehancuran. Venus, please …. Mungkin buat kamu aku
ini bukan siapa-siapa. Tak layak dikatakan teman apalagi sahabat, tapi satu hal
yang harus kamu tahu. Kamu itu punya kamar tersendiri di hati aku, dan engga
ada yang bisa nempatin kamar itu selain kamu. Mungkin kau tak akan dan tak mau
percaya dengan omongan ku yang semua orang anggap omong kosong. Tapi, tataplah
mata ini, apakah ada kebohongan dimataku atas perkataan ku tadi ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar