Ini dia kisah masa sd ku
Hari
itu hari seleksi masuk sekolah, aku baru saja menyelesaikan pendidikan ku di
taman kanak-kanak. Ayah mendaftarkan ku ke satu sekolah yang letak nya tak jauh
dari rumah, tujuan nya agar tidak setiap hari kesiangan. Next, ketika tes
berlangsung aku sungguh bingung untuk menjawab nya karna pada saat itu aku
belum bias membaca apalagi menulis, lain hal nya dngan teman-teman ku yang
seperti nya sudah bisa melakukan itu. Aku kurang ingat jelas bagaimana kejadian
nya, tapi yang jelas saat pengumuman hasil tes seleksi itu aku tidak masuk,
akhirnya aku menjalani tes yang ke 2 tes kali ini aga sedikit berbeda karna
yang mengantar aku untuk seleksi ini pamanku. Aku tak ingat pasti sih kejadian
nya yang jelas tes ke 2 ini aku bisa masuk ke sekolah itu.
Hari
demi hari ku jalani kewajibanku sebagai seorang murid, duduk manis di atas
bangku dan mendengarkan celotehan guru yang terus berbicara sampai berbusa di
depan kelas. Sampai suatu saat aku dekat dengan salah satu temanku namanya * Amara
razak krisna* kami pernah berjanji untuk tetap bersahabat sampai selamanya. Ya
nama nya juga anak kelas 1 SD, ngerti apa mereka dengan yan mereka ucapkan. Aku
dan mara selalu pergi kemanapun bersama, dari mulai makan,nyuci
piring,piket,shalat,sampai bermain pun kami selalu bersama.
Sampai
akhirnya aku menginjakan kakiku di kelas 2 SD. Di kelas 2 persahabatan ku dan
mara tidak seperti saat kita masi kelas 1, karna mara mulai dekat dengan
temanku yang lain. Hati ku sungguh hancur saat itu, karna aku tipikal orang
yang sulit melepaskan sesuatu yang sudah dekat dengan aku. Tapi kesedihan itu
terobati, aku mulai dekat dengan *Shabrina amalia puranto* ya, itulah sahabatku
yang terus menemaniku hingga kelulusan. Dia bukan hanya sekedar baik, tapi
seseorang yang penyabar, dan penuh dengan kasih sayang. Sungguh miris, karna
sifat itu sangat bertolak belakang dengan sifatku. Tapi entah apa yang bisa
membuat persahabatan kami berlangsung lama, padahal sifat kami sungguh amat
berbeda.
Aku dan
‘na (panggilanku untuk shabrina) selalu bersama kemanapun, dimana ada ‘na
disitu pasti ada aku, begitupun sebaliknya. Sampai-sampai banyak yang mengira
kami ini kembar, lucu ya padahal kan kami lahir dari rahim yang berbeda.
Mungkin karna aku dan ‘na sering bersama makan nya mereka bilang kami ini
mirip. Yups, mungkin karna kemiripan itu aku dan ‘na bersahabat cukup lama
kira-kira 5 tahunan lah ( lama juga ya ) itulah yang membuat aku tidak bisa
lupa dengan sahabat ku yang satu ini. Perselisihan kecil sering mewarnai
persahabatan ku dengan ‘na , seringnya sih aku selalu buat dia kesel sama
tingkah aku. Bahkan bukan cuman shabrina, tapi seluruh teman sekelasku selalu
kesal dengan tingkahku yang orang bilang katanya sih masih terlalu kaya anak
kecil (emang masih kecil *so gede). Tapi apa salahnya ? toh kita juga masih
kecil.
Shabina
itu kalo kalian tau, dia itu lebih segalanya dari aku. Kadang aku suka minder
juga sih kalo main sama si ‘na. soalnya shabrina banyak temen2 kaka kelas, ya
lebih tepatnya temen2 kakanya sih tapi tetep aja walaupun temen kakanya. Itu
yang bikin dia selalu aman kalo ada masalah, sedangkan aku ? punya kaka aja
engga siapa yang mau jagain aku coba ? kadang aku berfikir enak kali ya kalo
jadi si ‘na.
Tapi itu tidak membuat ku ingin menjadi seperti shabrina,
karna aku ya adalah aku. Jadi aku berusaha menikmati hidupku sebagai seorang
mentari kecil. Aku dan shabrina bersahabat sudah lama, mudah-mudahan dia selalu
ingat aku walaupun aku ini menyebalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar