Jumat, 10 Februari 2012

SD


Ini dia kisah masa sd ku

                Hari itu hari seleksi masuk sekolah, aku baru saja menyelesaikan pendidikan ku di taman kanak-kanak. Ayah mendaftarkan ku ke satu sekolah yang letak nya tak jauh dari rumah, tujuan nya agar tidak setiap hari kesiangan. Next, ketika tes berlangsung aku sungguh bingung untuk menjawab nya karna pada saat itu aku belum bias membaca apalagi menulis, lain hal nya dngan teman-teman ku yang seperti nya sudah bisa melakukan itu. Aku kurang ingat jelas bagaimana kejadian nya, tapi yang jelas saat pengumuman hasil tes seleksi itu aku tidak masuk, akhirnya aku menjalani tes yang ke 2 tes kali ini aga sedikit berbeda karna yang mengantar aku untuk seleksi ini pamanku. Aku tak ingat pasti sih kejadian nya yang jelas tes ke 2 ini aku bisa masuk ke sekolah itu.
                Hari demi hari ku jalani kewajibanku sebagai seorang murid, duduk manis di atas bangku dan mendengarkan celotehan guru yang terus berbicara sampai berbusa di depan kelas. Sampai suatu saat aku dekat dengan salah satu temanku namanya * Amara razak krisna* kami pernah berjanji untuk tetap bersahabat sampai selamanya. Ya nama nya juga anak kelas 1 SD, ngerti apa mereka dengan yan mereka ucapkan. Aku dan mara selalu pergi kemanapun bersama, dari mulai makan,nyuci piring,piket,shalat,sampai bermain pun kami selalu bersama.
                Sampai akhirnya aku menginjakan kakiku di kelas 2 SD. Di kelas 2 persahabatan ku dan mara tidak seperti saat kita masi kelas 1, karna mara mulai dekat dengan temanku yang lain. Hati ku sungguh hancur saat itu, karna aku tipikal orang yang sulit melepaskan sesuatu yang sudah dekat dengan aku. Tapi kesedihan itu terobati, aku mulai dekat dengan *Shabrina amalia puranto* ya, itulah sahabatku yang terus menemaniku hingga kelulusan. Dia bukan hanya sekedar baik, tapi seseorang yang penyabar, dan penuh dengan kasih sayang. Sungguh miris, karna sifat itu sangat bertolak belakang dengan sifatku. Tapi entah apa yang bisa membuat persahabatan kami berlangsung lama, padahal sifat kami sungguh amat berbeda.
                Aku dan ‘na (panggilanku untuk shabrina) selalu bersama kemanapun, dimana ada ‘na disitu pasti ada aku, begitupun sebaliknya. Sampai-sampai banyak yang mengira kami ini kembar, lucu ya padahal kan kami lahir dari rahim yang berbeda. Mungkin karna aku dan ‘na sering bersama makan nya mereka bilang kami ini mirip. Yups, mungkin karna kemiripan itu aku dan ‘na bersahabat cukup lama kira-kira 5 tahunan lah ( lama juga ya ) itulah yang membuat aku tidak bisa lupa dengan sahabat ku yang satu ini. Perselisihan kecil sering mewarnai persahabatan ku dengan ‘na , seringnya sih aku selalu buat dia kesel sama tingkah aku. Bahkan bukan cuman shabrina, tapi seluruh teman sekelasku selalu kesal dengan tingkahku yang orang bilang katanya sih masih terlalu kaya anak kecil (emang masih kecil *so gede). Tapi apa salahnya ? toh kita juga masih kecil.
                Shabina itu kalo kalian tau, dia itu lebih segalanya dari aku. Kadang aku suka minder juga sih kalo main sama si ‘na. soalnya shabrina banyak temen2 kaka kelas, ya lebih tepatnya temen2 kakanya sih tapi tetep aja walaupun temen kakanya. Itu yang bikin dia selalu aman kalo ada masalah, sedangkan aku ? punya kaka aja engga siapa yang mau jagain aku coba ? kadang aku berfikir enak kali ya kalo jadi si ‘na.
Tapi itu tidak membuat ku ingin menjadi seperti shabrina, karna aku ya adalah aku. Jadi aku berusaha menikmati hidupku sebagai seorang mentari kecil. Aku dan shabrina bersahabat sudah lama, mudah-mudahan dia selalu ingat aku walaupun aku ini menyebalkan.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar