Sepertinya bintang merasakan yang dirasakan seorang mentari.
Tapi itupun masih anggapan dan pengamatan yang sedang aku lakukan. Entah apa
yang menyebabkan bintang tak mau tahu tentang hidup matahari siang. Setahuku
waktu itu aku hanya menyimpan setitik rasa cemburu karna kedekatan bintang
dengan sang remulan. Munkin memang mentari yang menjadi sumber kehidupan, tapi
seperti nya para penghuni bumi dan planet lain lebih tertarik pada sang
rembulan. Walaupun cahaya terang rembulan tak bisa mengalahkan sinar mentari
nyatanya telah memikat setiap hati yang melihat betapa indahnya remulan dimalam
hari.
Tak
sengaja aku dengar percakapan antara bintang dan rembulan. Memang percakapan
yang kurang jelas, tapi intinya bintang sedang bingung dengan dirinya sendiri.
Disitu aku merasakan rasa cemburu itu datang lagi, kenapa bintang tak pernah
cerita hal demikian padaku. Tapi aku berusaha berfikir positif, yah mana
mungkin juga bintang bisa cerita pada mentari. Karna mereka berada di zona
waktu dan tempat berbeda, walaupun masih dilangit yang sama. Ada rasa haru juga
sebetulnya aku mendengar percakapan itu, karna yang bintang rasakan sama dengan
yang aku rasakan. Aku hanya berharap aku dan bintang bisa kembali seperti
biasa, seperti sebelum tragedy cemburu itu datang.
21 maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar