Hari ini aku benar-benar merasa lega dengan hati ini. Yah,
aku rasa aku tidak benar-benar tertarik ataupun jatuh cinta pada bintang. Aku akan
meyakinkan itu dalam hatiku. Perasaan yang selama ini aku rasa itu bukan
perasaan yang special atau istimewa. Aku harap memang begitu dan terus tetap
begitu. Walaupun ada ribuan kaset rekaman yang merekam detik demi detik
perjalanan ini, tapi aku berusaha tidak memperdulikan hal itu. Karna prioritasku
kali ini hanya ayah dan bundaku, hanya mereka alasan aku bertahan dengan
benteng kokoh ini.
Aku akan
menutup mata ini rapat-rapat, menyumpal telinga dalam-dalam, dan memeluk hati
ini erat-erat agar tidak berpenghuni. Aku tak mau tahu tentang rahasia langit
luas, dan misteri bintang-bintang. Dan aku tak akan mengganggu urusan bintang
dan rembulan lagi, toh bintang pun tak pernah betul-betul memerlukanku jadi apa
harus aku peduli pada mereka. Aku lelah mencari, aku lelah menanti, aku lelah
disakiti. Yang aku mau saat ini hanyalah hidup normal yang tak terlilit poblematika
cinta. Aku akan berhenti mencari, dan memutuskan untuk dicari. Aku akan
berhenti menanti, dan memutuskan untuk dinanti. Aku akan melupakan angin badai,
aku akan melupakan malam, dan aku akan melupakan BINTANG. Aku akan menanti awan
kedamaian yang dengan tulus datang untuk mendampingi seorang mentari. Aku akan
belajar mencintai daripada harus terus tersakiti. Terima kasih saturnus, kau
telah rela mendengar seluruh ocehanku yang kurang bermakna. Terimakasih badai,
yang telah memberiku arti kehidupan, terima kasih bulan yang memberi aku
pelajaran, dan terima kasih bintang yang telah memberiku malam yang terang. Selamat
tinggal kenangan, karna aku akan membuka lembaran baru menjadi seorang mentari
yang lebih tegar dengan sejuta kehangatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar